Dolar Hari Ini Menguat, Simak Kabar Berikut
Kurs Dolar Hari Ini Menguat Nilai tukar rupiah kembali melemah melawan dolar AS di awal perdagangan Selasa (7/2/2023). Sebelumnya, rupiah […]
Yuk cek kabar rupiah hari ini~!
Nilai tukar rupiah menguat tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (1/12/2022), hingga mendekati Rp 15.500/US$. Bank sentral AS (The Fed) yang akan mengendurkan laju kenaikan suku bunganya serta inflasi di dalam negeri yang kembali turun mampu mendongkrak kinerja rupiah.
Sepanjang perdagangan, Mata Uang Garuda tidak pernah mengalami pelemahan, bahkan sempat menguat hingga 1,24% ke Rp 15.535/US$. Di penutupan perdagangan posisi rupiah sedikit terpangkas, berada di Rp 15.560/US$, menguat 1,08% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Ketua bank The Fed Jerome Powell yang menyatakan kenaikan suku bunga bisa dikendurkan bulan ini membuat indeks dolar AS jeblok dan rupiah melesat.
Melansir data Refinitiv, begitu perdagangan dibuka rupiah langsung melesat 0,83% ke Rp 15.600/US$. Penguatan bahkan sempat bertambah hingga ke Rp 15.595/US$. Level tersebut menjadi yang terkuat sejak 16 November lalu.
“Masuk akal untuk memoderasi laju kenaikan suku bunga kami saat kami mendekati tingkat pengekangan yang cukup untuk menurunkan inflasi. Waktu untuk memoderasi laju kenaikan suku bunga mungkin akan datang segera setelah pertemuan Desember” katanya saat memberikan pidato di acara Brookings Institution sebagaimana dikutip CNBC International.
Pelaku pasar kini semakin yakin The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada 14 Desember (waktu AS) mendatang.
Sementara itu dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada November 2022 mencapai 5,42% secara year on year (yoy).Inflasi lebih rendah dibandingkan pada Oktober yang tercatat 5,71%.
“Tekanan inflasi melemah pada November2022,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS, Setianto dalam konferensi pers,Kamis (1/12/2022)
Sementara itu inflasi inti tumbuh 3,3% (yoy), turun tipis dari bulan sebelumnya 3,31%.
Penurunan inflasi tersebut tentunya menjadi sentimen positif, sebab daya beli masyarakat bisa lebih kuat, yang akhirnya menopang pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Saham Gudang Garam di Zona Merah, Apa Penyebabnya?
Kurs Dolar Hari Ini Menguat Nilai tukar rupiah kembali melemah melawan dolar AS di awal perdagangan Selasa (7/2/2023). Sebelumnya, rupiah […]
Dalam sebuah utas Twitter, product lead NFT Mastercard, Sethi mengumumkan pada Kamis, 2 Februari 2023 dia telah mengundurkan diri dari […]
Pemulihan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut, begini kata bos OJK Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan […]
Bitcoin dan crypto hari ini terpantau alami pergerakan yang beragam. Mayoritas crypto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah. […]
PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) meresmikan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bergerak di bidang industri […]
Apa itu book building? Istiliah book building merujuk pada periode penawaran awal dari sebuah saham dari calon emiten yang go […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.