Tren Investasi di Indonesia Semakin Inklusif Namun Minim Literasi
Tren Investasi di Indonesia Semakin Meningkat, Namun Masih Kurang Literasi? Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan generasi muda di bawah […]
Jaringan Ethereum Bergabung ke Jaringan Prooff-of-Stake, Proses 100.000 Transaksi per Detik!
Salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin belum lama ini mengungkapkan, Ethereum akan jauh lebih terukur setelah bergabung ke jaringan Proof-of-Stake. Hal itu memungkinkan jaringan Ethereum untuk memproses 100.000 transaksi per detik.
“Ethereum bisa naik menjadi 55 persen setelah menyelesaikan proyek penggabungan. Kami semakin dekat, yang benar-benar menakjubkan,” kata Buterin pada Konferensi Komunitas Ethereum (EthCC) di Paris, dikutip dari Benzinga, Kamis, 28 Juli 2022.
Buterin menguraikan peta jalan jaringan pasca-penggabungan yang akan melalui melalui empat tahap yang dijuluki “lonjakan, ambang, pembersihan, dan belanja” oleh pengembang Ethereum. Pembaruan jaringan ini bertujuan untuk membuat jaringan lebih terdesentralisasi dan aman.
“Pada akhir peta jalan ini, Ethereum akan menjadi sistem yang jauh lebih terukur. Pada akhirnya, Ethereum akan dapat memproses 100.000 transaksi per detik,” ujar Buterin.
Dalam kondisi saat ini, Ethereum hanya memproses transaksi dengan kecepatan 12 hingga 25 TPS dengan waktu konfirmasi rata-rata sekitar enam menit.
Kecepatan transaksi yang lambat ini, ditambah dengan biaya gas jaringan yang tinggi, telah menuai kritik dari seluruh industri. Ini juga menyebabkan munculnya blockchain Layer 1 yang lebih baru, dengan kecepatan transaksi yang lebih cepat yang telah berusaha untuk mengambil pangsa pasar dari Ethereum.
Solusi penskalaan blockchain Layer 2, membantu menskalakan Ethereum telah membuat dampak besar di ruang cryptocurrency sebagai akibat dari kemacetan yang lazim terjadi di jaringan Ethereum.
Sebelumnya, Cryptocurrency kembali melanjutkan penurunan pada Rabu (27/72022). Investor saat ini masih cemas tentang keputusan The Fed yang akan diumumkan tak lama lagi. Namun, pada Rabu sore, pasar kripto kembali menguat tipis.
Bitcoin baru-baru ini diperdagangkan sekitar USD 21.200 atau sekitar Rp 317,9 juta, naik sedikit selama 24 jam terakhir, meskipun turun lebih dari 5 persen pada hari sebelumnya.
Cryptocurrency terbesar berdasarkan nilai pasar sebelumnya berpindah tangan lebih dari USD 24.000 pada Rabu lalu di tengah optimisme investor soal inflasi mungkin telah memuncak dan ekonomi global menurun pada kecepatan yang wajar.
Namun, reli terbukti berumur pendek karena BTC kembali ke kisaran USD 18.000 hingga USD 22.000 yang telah didudukinya sejak pekan pertama Juni.
Baca juga: Hashrate Ethereum Naik Mencapai Kecepatan Tertinggi Sepanjang
Tren Investasi di Indonesia Semakin Meningkat, Namun Masih Kurang Literasi? Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan generasi muda di bawah […]
Saham Indofood Melemah Dampak Melonjaknya Harga Gandum Harga saham duo emiten konsumen milik Grup Salim bergerak melemah pada perdagangan hari ini, […]
Garuda Indonesia Tunda Right Issue, Kenapa ya? PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menunda agenda persetujuan pemegang saham terkait penambahan modal […]
Harga Bitcoin Hari Ini, Yuk Cek! Kondisi pasar kripto makin membaik setelah goncangan sejak April yang membuat harga dan kapitalisasi […]
Rupiah berhasil menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) hingga di pertengahan perdagangan Kamis (11/8/2022), setelah rilis data inflasi AS […]
Kripto Hari Ini, Yuk Cek Kabarnya~! Harga mayoritas kripto hari ini Kamis (11/8) cenderung menguat, di mana investor cenderung merespons […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.