Saat Federal Reserve mengakui “membanjiri” pasar dengan uang tunai, BTC mengkonsolidasikan posisi setelah halving menjadi $9.500. Bitcoin (BTC) memulai minggu kedua dari halving keempat yang bertahan menjadi $9.500. Dan berikut ini beberapa faktor yang membebani Bitcoin dalam minggu ini.

Fundamental Adaptasi Untuk Halving BTC

Pada awal minggu yang baru, BTC jatuh kembali dari mendekati $10.000 menjadi $9.500 yang secara historis merupakan titik harga utama. Setelah halving, hashate jaringan BTC terus menurun seiring dengan berkurangnya reward mining. Kesulitan jaringan yang sekarang itu akibat dari penurunan dan kali ini sebesar 3% pada hari Selasa.

Adanya fitur penyesuaian kesulitan penambangan merupakan kunci dalam memastikan keamanan saldo BTC dan partisipasi jaringan.

Baca juga: Hashrate Bitcoin Memantul Pasca-Halving

Celah Baru Futures Muncul

Zona $9.500 artinya BTC memulai minggu ini dengan mengisi celah yang terbuka antara dua sesi perdagangan mingguan dari Bitcoin futures CME Group. Seperti yang dicatat sebelumnya oleh Cointelegraph Market pada hari Senin, “kesenjangan atau celah (gap)” merupakan perbedaan harga pada akhir satu sesi perdagangan dan awal sesi yang lain. Dan saat ini antara $9.440 dan $9.660. BTC mengisi “celah” tersebut dengan pergerakan harga. Minggu lalu, ada celah yang besar dan terisi selama beberapa hari.

Fed Konfirmasi Pencetakan Uang

Dilansir dari Cointelegraph, kekacauan ekonomi fiat terus terungkap. Hal itu semakin kontras dengan kekayaan BTC sejak jatuhnya pasar pada bulan Maret.  Pada hari Minggu, CBS News menyiarkan wawancara dengan Jerome Powell, ketua Federal Reserve Amerika Serikat, yang secara terbuka ia mengakui bank sentral “membanjiri sistem dengan uang”.

Jerome Powell berkata, “Iya, kita telah melakukannya. Itu cara lain untuk memikirkannya. Kami melakukannya.”

Saat ditanya perihal dari mana asalnya triliunan dollar tersebut selain pembelian obligasi, Powell menjawab,

“Kami mencetak secara digital. Seperti yang dilaporkan Cointelegraph, sistem fiat yang terpuruk merupakan fokus utama Bitcoiners yang baru dan yang sudah ada saat mengalokasikan modal ke mata uang crypto. Minggu lalu, miliader hedge found, Paul Tudor Jones mengungkapkan kepemilikan 1%-2% dari aset bersih miliknya di BTC.”

Menurut Powell, alasannya adalah kekhawatiran khusus tentang inflasi mata uang fiat.

Makro Berekasi Terhadap Fed

Faktor makro lainnya termasuk kenaikan yang tajam pada harga minyak dengan West Texas Intermediate naik di atas $30 untuk pertama kalinya dalam dua bulan.  Secara tradisional Bitcoin kurang dipengaruhi oleh volatilitas minyak, seperti yang ditunjukkan saat beberapa kontrak berjangka menjadi negatif bulan lalu.

Di samping pendapat Powell, emas naik sebesar 1,7% pada hari itu.