Tips Memilih Saham IPO, Check it Out!

Proses Initial Public Offering (IPO) suatuperusahaan biasanya ditunggu para investor. Hal ini terjadi karena IPO menjadi kesempatan investor mengoleksi saham sejak harga pembukaan.

Besarnya minat investor mengikuti IPO membuat proses ini kerap menjadi sorotan jika dilakukan suatu perusahaan. Akan tetapi, ternyata ada tips dan trik yang bisa kita gunakan sebelum berpartisipasi dalam sebuah IPO saham.

Pertama, karena saham IPO ini lebih berisiko dibandingkan dengan saham-saham yang sudah lama melantai di bursa, maka poin yang perlu dicermati adalah risiko.

Saham IPO memang terkenal high risk high return. Sebelum membeli saham IPO untuk investasi, perlu dikenali terlebih dahulu risk appetite masing-masih. Apakah Anda cenderung risk taker (suka mengambil risiko) atau malah risk averse (takut mengambil risiko).

Bagi orang yang cenderung lebih dominan karakter risk averse, maka sebaiknya menghindari saham-saham berisiko tinggi dan mencari alternatif investasi saham lain.

Kedua, tetapkan tujuan dan jangka waktu investasi. Meskipun harga saham terus bergerak, namun sebaiknya tetapkan tujuan return yang ingin dicapai. Karena hal itu penting agar tidak terombang-ambing oleh fluktuasi pasar.

Baca juga: Mengenal Istilah Yield Chasing di Pasar Keuangan

Tidak hanya target return saja, lama waktu investasi juga harus dipertimbangkan. Perlu dipertimbangkan apakah ingin investasi jangka panjang atau jangka pendek menengah.

Tidak ada batasan yang pasti tentang berapa lama investasi jangka panjang dan jangka pendek. Semua kembali ke investor masing-masing. Namun untuk memudahkan, bisa menggunakan asumsi investasi jangka panjang jika waktunya lebih dari satu tahun.

Poin pertimbangan kedua ini akan menentukan faktor pertimbangan selanjutnya terkait dengan mode investasi.

Ketiga, tentukan mode investasi apakah long term investment atau hanya trading jangka pendek yang memanfaatkan momen.

Jika lebih tertarik untuk trading, maka faktor teknis lebih jadi fokus utama. Jika menentukan untuk investasi jangka panjang maka faktor fundamental harus lebih ditekankan.

 

Sumber

Baca juga: 5 Tips Menghindari Kerugian di Trading Forex