Nilai Tukar Dolar Australia Turun 3 Hari Beruntun
Nilai tukar dolar Australia berbalik turun melawan rupiah pada perdagangan Senin (15/8/2022) siang. Dengan demikian, dolar Australia kini menuju penurunan […]
Selagi pasar ekuitas global terus pummel, bitcoin kembali ke nilai 9,000 USD, mungkin akan terdorong oleh beberapa kekuatan yang sama akan lonjakan rally, menyebabkan fluktuasi saham – keinginan pasar saham untuk menghentikan gangguan wabah virus corona. Setelah kenaikan harga yang tajam pada 5 Maret, bitcoin(BTC) terus trading dalam kisaran antara 9.000 hingga 9.200 USD. Dilansir dari Coindesk, selama 24 jam terakhir, perubahan harga bitcoin melambat, berkurang setengah persen hingga 18:00 UTC (1 p.m. E.T.).
Para trader melihat bitcoin kembali berada di kisaran harga 9.000 USD. Tanda bitcoin trading di tahun 2020 sewaktu pasar tradisional mengalami stumble. Dari tahun ke tahun, bitcoin naik lebih dari 26 persen sehingga indeks saham S&P 500 turun 9 persen.
Cryptocurenncy sentiment tampaknya mengalami bullish karena harga tetap di atas rata-rata bergerak secara signifikan. Walaupun para trader sepertinya tahu market cryptocurrency sebagai tempat yang aman dari gejolak pasar saham, lebih banyak ketidakstabilan yang mungkin dapat terjadi sebelum halving, sebuah peristiwa yang akan mengurangi setengah reward yang didapat para trader bitcoin.
Menurut Mustofa Al-Mashita, dari Divisi Pengamanan Digital Market Perusahaan Perantara Kripto Kanada, ini sebuah kelonggaran dari rally. Ia percaya trader punya kemungkinan menyapu rendah sebelum rally pasca-halning. S&P 500 closed down sebanyak 3 persen pada 5 Maret disebabkan dari dampak virus corona yang membalikkan small post-super di Selasa rally.
Baca juga: Ini Alasan Bitcoin Mengalami Harga yang Kurang Baik
Para trader memberikan pujian bagi hasil Pemilu demokratis Amerika Serikat yang mendukung mantan wakil presiden Joe Biden melawan senator Bernie Sanders dan Elizabeth Warren, para kandidat yang terlihat terang-terangan menentang capital market. Juga, harga bitcoin meningkat berdasarkan hasil berita perbankan yang melegalkan kripto di India dan kejelasan peraturan positif mengenai kripto Korea Selatan.
“Saya percaya emas dan BTC adalah tempat yang aman,” kata Henrik Kugelberg, seorang trader Crypto Swedia.
Karena wabah virus corona baru mulai menyebar, Ia yakin akan strong market akan bertahan sampai halving memberikan efeknya. Bagi Kugelberg, tampaknya masuk akal bahwa trader bisa memukul tinggi tahun ini, mungkin dalam waktu enam bulan.
Peningkatan di cryptocurrency pada Jumat, 5 Feb, mencakup Lisk (LSK) dengan green mencapai 4 persen, eter (ETH) naik 2 persen, dan bitcoin cash (BCH) dengan 1 persen. Kerugian dalam crypto mencakup bitcoin SV (BSV), bitcoin gold (BTG) dan ethereum clasic (DLL) yang semuanya turun 3 persen.
Nilai tukar dolar Australia berbalik turun melawan rupiah pada perdagangan Senin (15/8/2022) siang. Dengan demikian, dolar Australia kini menuju penurunan […]
Harga token Shiba Inu (SHIB) meroket 34 persen. Dengan volume perdagangan menyentuh USD 3,41 miliar atau sekitar Rp 50,1 triliun […]
IHSG Awal Pekan di Zona Hijau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan awal pekan ini, Senin (15/8/2022) di zona […]
Ethereum naik ke level tertinggi dua bulan setelah pengembang berhasil menyelesaikan gladi bersih terakhir untuk peningkatan penting yang diharapkan selesai […]
Tren Investasi di Indonesia Semakin Meningkat, Namun Masih Kurang Literasi? Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan generasi muda di bawah […]
Saham Indofood Melemah Dampak Melonjaknya Harga Gandum Harga saham duo emiten konsumen milik Grup Salim bergerak melemah pada perdagangan hari ini, […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.