PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Rombak Susunan Direksi & Komisaris
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) merombak direksi dan komisaris. Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 Letnan Jenderal Purnawirawan Sutiyoso resmi diangkat sebagai […]
Untuk menggenjot kinerja tahun ini PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menyiapkan belanja modal (capex) sebanyak Rp 1,9 triliun. Modal ini adalah 15,15% lebih besar dari realisasi belanja modal pada tahun lalu sebesar Rp 1,65 triliun.
Sumber dana belanja modal tahun ini akan diperoleh dari kas internal dan sisanya dari menerbitkan Sustainability-Linked Bond (SLB).
Tapi, belanja modal tahun ini masih jauh dari jumlah pada tahun 2019 sebesar Rp 3,07 triliun. Menurut Kepala Divisi Pembibitan Ayam dan Peternakan Komersial JPFA, A Harwanto, jumlah capex tersebut sudah termasuk belanja modal untuk pemeliharaan tahunan.
Adapun, JPFA akan melakukan sejumlah perluasan sektor usaha pada 2021 sejalan dengan kondisi ekonomi yang lebih baik dari tahun sebelumnya. JPFA berencana untuk membangun atau menambah kapasitas fasilitas di beberapa lini usahanya.
Baca juga: Telkomsel Suntik Gojek, Begini Kondisi Sahamnya!
Untuk sektor ayam komersial, dikabarkan perseroan juga akan menambah commercial broiler farm dan commercial layer farm. Penambahan fasilitas-fasilitas tersebut merupakan suatu langkah yang lebih agresif seiring dengan kondisi yang membaik dari tahun sebelumnya.
Saat ini, penyerapan belanja modal pada kuartal pertama tahun ini masih minim yakni sekitar Rp 150 miliar. Penggunaan belanja modal akan signifikan pada kuartal kedua, tiga, dan terakhir.
Adapun, pada 23 Maret lalu, JPFA telah berhasil menerbitkan Sustainability-Linked Bond (SLB) dalam mata uang Dolar Amerika, pertama dari Asia Tenggara. SLB tersebut bernilai US$350 juta, dan SB ini juga merupakan yang pertama diterbitkan oleh pelaku usaha dalam industri agri-food global.
Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk melunasi seluruh surat utang pada 2022 sebesar US$250 juta. Sisa dananya akan disalurkan untuk kebutuhan korporasi umum tapi tidak terbatas pada belanja modal, modal kerja dan pelunasan pinjaman.
Untuk saham perusahaan, nampaknya JPFA masih dapat mempertahankan pergerakan apresiasinya selama beberapa pekan terakhir. Sejak Februari 2021 akhir, JPFA masih terlihat dapat bergerak naik walau saat ini sedang berada di batas bawah apresiasi.
Kemungkinan besar apresiasi juga didukung oleh banyaknya ketertarikan terhadap JPFA yang hingga saat ini masih dinilai memiliki fundamental yang baik. Hal tersebut juga didukung oleh kekuatan JPFA yang masih dapat memiliki angka dividen yang relatif menarik.
Oleh karena itu, melihat ketertarikan tersebut, JPFA masih memiliki pergerakan yang cukup positif. Pergerakan ini juga cukup mengesankan akibat kondisi mayoritas saham saat ini yang sedang mengalami depresiasi terutama dengan tertekannya IHSG.
Namun dalam jangka pendek saat ini JPFA terlihat sedang bergerak turun ke batas bawah zona apresiasi. Pergerakan ini dapat dijadikan kesempatan untuk membeli akibat masih relatif menariknya JPFA.
Tapi jika harga melewati Rp2.000 atau Rp1.800 kemungkinan besar apresiasi dalam jangka pendek dan menengah akan semakin kecil kemungkinannya. Namun jika melihat sentimen di sekitarnya, pergerakan ini dapat dijadikan kesempatan membeli.
Dilansir dari IPOTNews
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) merombak direksi dan komisaris. Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 Letnan Jenderal Purnawirawan Sutiyoso resmi diangkat sebagai […]
Wall street hari ini menghijau seiring pelaku pasar menghidupkan kembali reli pasar baru-baru ini yang melambat awal pekan ini. Pada penutupan […]
Bitcoin dan Ethereum Hari Ini, Check it out! Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan […]
The Fed Kerek Suku Bunga Lagi? Bank sentral Amerika Serikat (AS) merilis notula rapat kebijakan moneter edisi Juli saat menaikkan […]
CEO Terraform Labs Do Kwon akhirnya telah mengakui dirinya salah. Namun Kwon mengatakan dia tidak berbicara dengan penyelidik Korea Selatan. […]
Wall street melemah pada perdagangan Rabu, 17 Agustus 2022. Reli yang telah mendorong harga lebih tinggi sejak Juni tampak kehilangan tenaga. […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.