China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
BWPT naik bersama dengan saham produsen minyak kelapa sawit mentah (CPO) yang naik sekitar 8% pekan lalu walau ada sentimen negatif Covid-19.
Dikabarkan bahwa beberapa saham produsen minyak kelapa sawit mentah naik hari ini bersama dengan harga CPO yang naik pekan lalu. Tercatat bahwa pekan lalu harga CPO naik sebesar 8,4% walau tetap adanya pengaruh dari resesi Covid-19.
Setelah adanya penutupan naik sebesar 8,4% pada Hari Minggu pekan lalu, beberapa saham produsen CPO pada IHSG dikabarkan naik. Dikabarkan bahwa saham AALI, SSMS, TBLA, SIMP, LSIP, dan BWPT. Tercatat bahwa hari ini LSIP naik sekitar 3,06%, AALI 1,93%, SSMS 0,64%, TBLA 2,16%, SIMP 3,88%, dan BWPT 12,64%.
Terlihat bahwa seluruh saham naik yang merupakan produsen CPO namun peningkatan terbesar dirasakan oleh saham BWPT. Nampaknya akibat dari pergerakan ini, saham BWPT merupakan saham yang paling menjanjikan akibat pergerakannya yang sudah mulai melewati batas atas.
Baca juga: Ketahui 3 Jenis Saham Ini Sebelum Mulai Investasi!
Dari pergerakan BWPT dapat dilihat bahwa sejak Bulan Maret 2020 saham ini mengalami pergerakan yang positif. Pergerakan positif ini belum terlihat mengalami perubahan dan masih terlihat positif hingga saat ini.
Pergerakan Harian BWPT
Terlihat bahwa pergerakan BWPT mengalami pergerakan naik dan sedang menyentuh batas atas pergerakannya. Saat ini, harga saham BWPT berada di harga Rp 117. Nampaknya jika pergerakan ke atas ini terus terjadi, ada dua target selanjutnya untuk pergerakan saham ini.
Terlihat bahwa saham ini saat ini telah melewati satu batas atas pada harga Rp 105. Saat ini, saham ini sedang berusaha melewati batas atas berikutnya pada harga Rp 116. Jika batas ini berhasil dilewati nampaknya target selanjutnya adalah pada harga Rp 123. Jika batas tersebut dilewati, target berikutnya nampaknya adalah Rp 133 sebelum terus bergerak ke atas.
Tetapi, nampaknya jika batas Rp 116 gagal dilewati, nampaknya target harga jika turun adalah pada Rp 105. Jika batas bawah ini dilewati, batas bawah berikutnya kemungkinan di antara Rp 89 dan Rp 75 sebelum bergerak turun. Nampaknya jika batas bawah ini terlewati, maka pergerakan ke atas akan selesai.
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.