China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Menurut salah satu analis dari JP Morgan, apresiasi Bitcoin saat ini didukung oleh institusi. Selain itu, dinyatakan bahwa jika Bitcoin ingin tetap menjadi aset utama seperti saat ini, pergerakannya harus selalu didukung oleh institusi.
Pernyataan ini membuat banyak investor ritel bertanya dan terus menggali akibat sifatnya yang cukup berani. Banyak investor ritel yang bertanya mengapa hal tersebut benar walau sebenarnya banyak yang sudah tahu mengapa.
Salah satu institusi moneter terbesar di Amerika ini baru saja mempublikasi laporan yang menyatakan bahwa institusi harus menjadi peran besar untuk apresiasi Bitcoin. Contoh nyata yang diambil dalam laporan tersebut adalah Grayscale melalui reksadana Bitcoinnya.
Menurutnya, jika pergerakan dana ini berakhir, ada kemungkinan besar Bitcoin akan mengalami koreksi yang cukup dalam. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab mengapa apresiasi di 2017 berbeda dengan saat ini.
Perbedaan ini terlihat dari Bitcoin yang mengalami penurunan sekitar 70% hanya dalam satu tahun akibat apresiasinya yang waktu itu hanya didukung oleh investor ritel. Pada saat itu, mayoritas investor institusional juga masih belum percaya terhadap Bitcoin, sehingga hal ini terjadi.
Pada saat itu, mayoritas institusi masih ragu akibat sistemnya yang masih baru dan masih memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan ini juga membentuk banyak volatilitas di pasar yang membuat investor institusional lebih khawatir.
Namun, saat ini pasar crypto sudah berkembang jauh dari pertama berdiri akibat telah banyak pengaman yang diberikan. Saat ini dunia crypto telah menarik banyak institusi besar seperti MassMutual, MicroStrategy, dan Stone Ridge.
Tapi, jika mereka kehilangan ketertarikannya, kemungkinan besar Bitcoin akan kembali ke harganya seperti pertengahan tahun 2020 bahkan lebih parah. JP Morgan menyatakan bahwa kepemilikan Bitcoin Grayscale telah naik dari $2 Miliar menjadi $13,1 Miliar pada tahun 2020.
Sehingga jika dihitung secara rata-rata, setiap bulannya Grayscale selalu memiliki $1 Miliar Bitcoin dalam dana kelolaannya. Oleh karena itu, kondisi saat ini adalah kondisi yang optimal untuk Bitcoin, menurut JP Morgan.
Baca juga: Coinbase Berhentikan Perdagangan XRP Setelah Turun 60%
Tetapi kabar buruknya, jika ketertarikan ini mulai turun, ada kemungkinan besar depresiasi akan terus terjadi seperti depresiasi di tahun 2019. Depresiasi pada saat itu memperlihatkan bahwa Bitcoin dapat turun sekitar 50% hanya dalam beberapa bulan.
Oleh karena itu, saat ini banyak pihak yang masih bergantung terhadap institusi untuk terus menjaga stabilitas Bitcoin. Stabilitas ini muncul akibat institusi yang membeli dan menyimpan, tidak seperti investor ritel yang membeli dan menjual untuk keuntungan yang membuat volatilitas.
Dilansir dari Live Bitcoin News
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.