Trader Harian - Inflasi Eropa Naik di Bulan Januari, Akibat Kondisi Perekonomian Membaik | */ ?>Inflasi Eropa Naik di Bulan Januari, Akibat Kondisi Perekonomian Membaik |
Inflasi untuk keseluruhan negara-negara di Eropa nampak mengalami peningkatan di Bulan Januari lalu. Kondisi ini terjadi akibat mulai bergerak naiknya perekonomian Eropa terutama setelah keluar dari permasalahan Brexit.
Inflasi Eropa Naik
Angka Inflasi inti memperlihatkan bahwa kondisi perekonomian Eropa mengalami apresiasi walau kondisi Covid-19 belum membaik.
Apresiasi ini terjadi bersama dengan selesainya perjanjian Brexit yang diakhiri dengan persetujuan sehingga kedua perekonomian masih memiliki kesepakatan.
Hasilnya, saat ini Eropa mulai bergerak maju dan terlihat membuat kesepakatan-kesepakatan baru dengan negara-negara besar lainnya.
Walau masih memiliki permasalahan Covid-19, nampaknya kebijakan moneter dan fiskal ekspansif yang dilakukan telah berhasil mendorong jumlah uang beredar di perekonomian.
Hasilnya Januari 2021 lalu angka inflasi inti naik menjadi 1,4% dari 0,2% di Bulan Januari 2020 bersama angka inflasi yang naik dari -0,3% menjadi 0,9%.
Sayangnya, secara bulanan, dibandingkan Desember 2020, angka inflasi ini merupakan penurunan. Jika dibandingkan, angka inflasi turun sekitar 0,1% dai 0,3% menjadi 0,2%.
Euro Terlihat akan Melemah
Akibatnya terdapat pertanda bahwa perekonomian masih memiliki kesempatan untuk bergerak lebih tinggi, mengingat saat ini masih awal bulan, hal tersebut menjadi wajar.
Hasilnya, dengan inflasi yang terlihat naik secara tahunan, nilai dari Euro terlihat menurun, terutama terhadap Dolar Amerika.
Hal ini membuktikan bahwa dengan mulai memulihnya perekonomian, kondisi teori ekonomi mulai berlaku kembali. Sehingga dengan meningkatnya persediaan, maka nilainya akan turun.
Sebelumnya, saat masa volatilitas datang, umumnya teori ekonomi sulit untuk diterapkan akibat pergerakan yang fluktuatif secara drastis.
Sehingga dengan kembali pulihnya perekonomian, nampaknya teori ini sudah mulai berlaku kembali. Akibatnya Euro nampak turun dalam nilainya terhadap beberapa mata uang utama.
Kemungkinan besar Euro akan mulai pulih saat Amerika mulai mengalami fluktuasi politik kembali. Saat ini dengan kepemimpinan Biden, nampaknya Amerika akan berjaya kembali, karena harapan baru yang diberikan oleh Biden.
Sehingga dengan tenangnya Amerika, kemungkinan besar aset berisiko akan kembali tenang. Jika aset berisiko tenang atau turun, umumnya berarti aset pengaman seperti Dolar Amerika akan naik, seperti yang terjadi saat ini.
Utari Miranda tengah mengeksplorasi berbagai topik dalam dunia penulisan, mulai dari lifestyle hingga finance. Saat ini aktif menulis seputar topik saham dan juga valuta asing.
Bank sentral China mengatakan pada Senin (4/7/2022) bahwa mereka telah meningkatkan fasilitas pertukaran atau swap mata uang dengan Hong Kong menjadi perjanjian permanen dan memperluas ukurannya […]
Tesla Umumkan Penjualan Kendaraan Listrik pada Q2 2022 Tesla baru saja memposting total produksi dan pengiriman kendaraan kuartal kedua untuk tahun […]
Nayib Bukele beli Bitcoin lagi~! Tidak terpengaruh oleh kerugian besar yang ditimbulkan karena berinvestasi di Bitcoin, Bukele mengumumkan pada Jumat […]
Coinbase NFT menambahkan lebih banyak fitur baru untuk basis pengguna yang relatif kecil. Marketplace NFT ini telah meluncurkan sejumlah peningkatan […]