China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Bitcoin dikabarkan naik menyentuh $24.000 sebelum turun kembali ke daerah $23.000. Pergerakan ini mencerminkan pergerakan Bitcoin sebelumnya di daerah $22.000 yang berhasil naik ke $23.000 dalam hanya beberapa hari.
Dorongan beli dari investor institusi yang membawa investor ritel untuk ikut serta nampaknya masih terlihat sangat kuat. Hal ini disebabkan mulai banyaknya kepercayaan dan perkembangan dari dunia crypto.
Aliran dana hingga Jutaan Dolar Amerika dan prediksi dari JP Morgan yang menyatakan bahwa permintaan terhadap Bitcoin masih mencapai Miliaran Dolar Amerika nampaknya menjadi pendorong pergerakan ini.
Tetapi dari pergerakan ini ada kemungkinan bahwa dorongan beli akan lebih kuat akibat FOMO walau dana yang masuk mayoritas berasal dari institusi. Hal ini membuat banyaknya investor ritel ikut serta hanya karena khawatir tertinggal potensi profit yangn belum tentu datang.
Sehingga walau potensi apresiasi ini diperkirakan stabil karena investor institusi, potensi manipulasi masih ada. Hal ini akan datang dari FOMO yang kemungkinan besar akan membuat pergerakan harga rentan.
Namun, jika dilihat darii pergerakan pada daerah sebelumnya, kemungkinan besar apresiasi ke atas $24.000 masih akan terjadi. Sehingga kemungkinan apresiasi yang stabil juga masih sangat kuat.
Potensi ini datang dari pergerakan harga Bitcoin yang pada daerah $22.000 sempat mengalami apresiasi ke $23.000. Setelah mengalami apresiasi tersebut, Bitcoin mengalami koreksi kembali ke $22.000.
Hal tersebut menandakan pergerakan retest jika dilihat dari sisi teknikal yang kemungkinan besar akan terus berujung pada apresiasi. Melihat pergerakan kemarin, kemungkinan besar hal yang sama akan terjadi pada daerah $23.000.
Baca juga: Mengenal Istilah FUD, Kosa Kata Umum Pasar Crypto
Pergerakan ini terlihat dari apresiasinya ke $24.000 dalam beberapa saat sebelum kemudian turun kembali lebih dalam ke daerah $23.000. Kemungkinan besar, pergerakan ini akan berujung pada hasil yang sama dimana target berikutnya akan berada di $25.000.
Namun, koreksi yang dalam saat ini sangat menandakan bahwa harga masih mengalami apresiasi yang rentan. Hal ini disebabkan setelah naik ke $24.000, terdapat koreksi ke bawah $22.500.
Sehingga walaupun apresiasi masih sangat besar potensinya, kemungkinan manipulasi harga masih sangat kuat. Oleh karena itu, trader harus terus berhati-hati terutama dalam mengambil keputusan posisi beli.
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.