Fenomena bullish yang sebelumnya memicu kenaikan harga bitcoin sebesar 170% membuat Bitcoin diprediksi  mengalami peningkatan harga hingga $26.000 atau setara Rp365 juta dalam dua bulan. Pada 18 Februari lalu Keith Wareing, analis Cointelegraph Market, mengungkapkan bahwa minggu ini Bitcoin mengalami moving average 50 dan melewati moving average 200 hari.

Beberapa hari yang lalu Bitcoin mengalami fenomena “golden cross” yang terakhir kali terjadi pada 22 April 2019. Golden cross terjadi ketika Moving Average (MS) jangka pendek bersilangan dengan MA jangka panjang yang mengarah ke atas. Fenomena ini menyebabkan pergerakan bullish menguat pada harga aset kripto. Meski kehilangan harga hingga $1000 dalam beberapa hari, Wareing tidak menganggap ini sebagai bearish pada keuntungan jangka pendek.

“Terakhir kali ini terjadi, Bitcoin berhasil melonjak hingga 170% dalam waktu kurang dari 60 hari,” ungkapnya melalui Twitter dilansir dari Cointelegraph. 

Pada level press-time Bitcoin telah mempertahankan angka $9.800 dalam total kenaikan harga bullish dalam price triangle.

Michael Van de Poppe, dari Cointelegraph Market, juga mengatakan peningkatan sekitar $9.450-9.500 di area hijau sangat diperlukan. Periode pergerakan masih relative tenang sebelum memasuki level tertinggi di $10.400 atau posisi terendah $9.500.Setelah mengalami harga yang fluktuatif, harga Bitcoin pada 19 Februari ada di angka $10.134 atau setara Rp138 juta.

Baca juga: Energy Value Bitcoin Prediksi Harga BTC $100.000

Bitcoin Diprediksi Sejalan dengan Ahli

Golden cross ini memuluskan prediksi para ahli mengenai harga Bitcoin untuk jangka pendek. Tom Lee dari Fundstrat mengatakan bahwa Bitcoin bisa mencapai angka $27.000 pada bulan Juli. Harga yang diperdagangkan di atas MA 200-hari yang secara historis menunjukkan kenaikan sekitar 190% dalam 6 bulan dan terjadi dalam 80% situasi menjadi dasar argumen prediksi Lee.

Mike Novograts juga memprediksi Bitcoin akan mencapai angka $20.000 pada tahun 2020 sekali lagi. Ia juga menambahkan bahwa ini juga bisa berlaku saat peristiwa halving terjadi pada bulan Mei.

Melihat pergerakan harga Bitcoin yang sejalan dengan prediksi memberikan angin segar bagi pengguna crypto, karena peluang Bitcoin akan memecahkan rekor harga tertinggi mungkin akan terjadi. Hal ini juga kabar baik bagi reputasi iklim Bitcoin di masa mendatang.