Saham Stock Split Tesla Mulai Diperdagangkan 25 Agustus 2022
Saham Stock Split Tesla Mulai Diperdagangkan 25 Agustus 2022 Tesla mengumumkan rencana pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio […]
UOB Singapore telah setuju untuk mengakuisisi bisnis konsumen Citigroup di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Bisnis tersebut bernilai sekitar S$4,915 miliar (Rp52,2 miliar).
Akuisisi yang diusulkan UOB ini akan menggandakan basis konsumen ritel grup di empat pasar di Asia Tenggara. Di mana UOB telah memiliki kehadiran yang besar dan bersaing dengan saingan DBS Group dan OCBC.
UOB mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan mengakuisisi unsecured & secured lending portfolio, wealth management dan bisnis deposito ritel di empat negara.
“UOB percaya pada potensi jangka panjang Asia Tenggara dan kami telah disiplin, selektif, dan sabar dalam mencari peluang yang tepat untuk berkembang.” Kata Wee Ee Cheong, wakil ketua dan kepala eksekutif UOB.
Bank mengatakan akuisisi yang diusulkan diharapkan akan dibiayai melalui excess capital. Serta tetap mempertahankan kebijakan dividen dari rasio pembayaran dividen 50%.
Bisnis konsumen Citi di empat pasar mempekerjakan sekitar 5.000 karyawan, yang akan dipindahkan ke UOB.
“Total pertimbangan tunai untuk akuisisi yang diusulkan akan dihitung berdasarkan premi agregat yang setara dengan S$915 juta ditambah nilai aset bersih dari bisnis konsumen pada saat penyelesaian,” kata UOB.
Dikatakan bisnis konsumen Citigroup di pasar ini memiliki nilai aset bersih agregat sekitar S$4 miliar. Dan basis pelanggan sekitar 2,4 juta pada 30 Juni 2021. Ini menghasilkan pendapatan sekitar S$0,5 miliar pada paruh pertama tahun 2021.
Keluarnya Citi dari empat pasar terjadi setelah CEO Jane Fraser mengumumkan strategi tahun lalu untuk menutup operasi ritel di 13 pasar. 10 di antaranya berada di Asia, karena fokus kembali pada bisnis institusional dan wealth management yang lebih menguntungkan.
Tahun lalu, Citi setuju untuk menjual waralaba perbankan konsumen Filipina. Serta menutup bank konsumen Korea Selatan dan menjual bisnis perbankan konsumen Australia.
Citigroup juga telah mengumumkan rencana untuk keluar dari operasi ritel di India, Taiwan dan China.
Credit Suisse (Singapura) adalah penasihat keuangan untuk UOB dalam kesepakatan terakhir. Sementara Allen & Overy LLP (Singapura) adalah penasihat hukum.
Baca juga: Australia & Singapura Selesaikan Uji Coba Verifikasi Dokumen Lintas Batas Berbasis Blockchain
Saham Stock Split Tesla Mulai Diperdagangkan 25 Agustus 2022 Tesla mengumumkan rencana pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio […]
Fitur NFT Instagram akan Tersedia di 100 Negara! Perusahaan Mark Zuckerberg, Meta yang membukukan kerugian tajam di divisi Metaverse-nya pada Q2 2022, […]
Laju IHSG fluktuatif pada perdagangan Jumat (5/8/2022). IHSG sempat bergerak menghijau kemudian berbalik arah ke zona merah setelah rilis pertumbuhan […]
PT Blue Bird Tbk (BIRD) catatkan kinerja keuangan positif pada semester I 2022. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuha pendapatan dan mencetak laba […]
AS Jadikan Bitcoin dan Ethereum sebagai Komoditas? Rancangan Undang-Undang (RUU) baru yang diperkenalkan di Senat AS akan menjadikan Komisi Perdagangan […]
Konflik AS China, Indonesia Kena Imbasnya? Panasnya situasi Amerika Serikat (AS) dan China belakangan waktu ternyata membuat Indonesia terkena imbasnya. […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.