PT Indofarma Tbk akan menjadi distributor vaksin Covid-19 di Indonesia bersama dengan anak usahanya. Distribusi ini dikabarkan akan terjadi paling cepat pada kuartal pertama Tahun 2021.

PT Indofarma Tbk Bagikan Vaksin

Indofarma (INAF) akan menjadi distributor vaksin Covid-19 bersama dengan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) saat vaksin sudah siap. Vaksin yang sedang dikembangkan oleh PT Bio Farma bersama dengan Sinovac Biotech Ltd untuk saat ini masih dalam uji klinis. Dikabarkan pada Bulan Juli 2020 ini, uji klinis sudah akan mencapai fase ketiga.

Pembagian distribusi antara INAF dan KAEF dikabarkan akan dibagi rata 50%. Bio Farma sendiri yang merupakan induk dari kedua perusahaan tersebut dalam Holding BUMN Farmasi, tidak akan menjadi distributor. Sehingga, Bio Farma hanya akan menjadi produsen dan Indofarma serta Kimia Farma akan menjadi distributor.

Baca juga: BWPT Naik Dengan Harga CPO Yang Melesat Pekan Lalu

Dampak Terhadap Saham INAF dan KAEF

Jika vaksin sudah tersedia dan distribusi terealisasi pada kuartal pertama 2021, kabar ini dapat menjadi sentimen positif bagi kedua saham. Hal ini disebabkan kinerjanya akan bertambah positif karena vaksin ini tidak gratis. Namun, dengan ada kabar rencana ini saja, nampaknya sentimen positif tersebut sudah tercipta.

Tercatat bahwa pada pekan ini, INAF sudah melonjak sekitar 33%, ditambah dengan adanya kabar vaksin ini, hari ini INAF masih terus terlihat bergerak naik. Sama halnya dengan KAEF, saham anak usaha ini juga sudah meningkat sebesar 33% akibat adanya sentimen positif dari potensi vaksin pekan ini. Ditambah dengan kabar peran distributor ini, nampaknya kedua saham in masih akan terus bergerak naik, terutama hari ini.

Kabar dari vaksin ini juga telah berhasil mendorong IHSG untuk terbuka lebih tinggi pada hari ini. Kemarin, IHSG sempat jatuh sekitar 0,6%, namun pada perdagangan hari ini, hingga saat ini, IHSG sudah naik sekitar 0,91%.

Pergerakan naik ini memberikan kabar positif bagi perekonomian Indonesia akibat dampak yang diberi kepada pelaku agar bisa kembali beraktivitas dengan normal. Namun, sentimen positif ini hanya akan bertahan hingga vaksin tersebut keluar. Jika vaksin tersebut gagal diproduksi, ada kemungkinan perekonomian akan kembali jatuh.

Tags: