China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
CEO Twitter Elon Musk mengklaim valuasi Twitter sekitar USD 20 miliar atau sekitar Rp 301,28 triliun, menurut email yang dilihat oleh The Information dan The New York Times. Valuasi Twitter tersebut anjlok dari pembelian awal Elon Musk senilai USD 44 miliar atau Rp 662,81 triliun, alias sisa setengahnya.
Melansir Yahoo Finance, Elon Musk membagikan penilaiannya terhadap valuasi Twitter yang turun secara signifikan dari USD 44 miliar yang dia bayarkan untuk membeli perusahaan tersebut pada musim gugur lalu. Hal itu diungkapkan dalam sebuah memo yang dia kirim kepada karyawan Twitter pada Jumat untuk mengumumkan program kompensasi saham baru.
Miliarder tersebut pun dilaporkan memperingatkan karyawan Twitter yang berkurang secara signifikan. Ia mengatakan bahwa situs web tersebut masih dalam posisi keuangan yang genting. “Twitter sedang dibentuk ulang dengan cepat,” tulisnya.
Dia menambahkan, pada satu titik perusahaan sudah empat bulan kehabisan uang tunai. Menurut Zoë Schiffer dari Platformer, Musk juga memberi tahu karyawan dia melihat “jalan yang jelas tapi sulit” menuju penilaian USD 250 miliar. Hasil hipotetis yang akan membuat hibah saham perusahaan saat ini bernilai 10 kali lipat pada masa mendatang.
Selain itu, Musk mengatakan Twitter akan mengizinkan karyawan untuk menjual saham setiap enam bulan. Kebijakan ini mirip dengan yang diterapkan di SpaceX.
Menurut Musk, program tersebut akan memberi karyawan “saham likuid” sambil melindungi mereka dari “kekacauan harga” yang datang dengan ekuitas di perusahaan publik.
Untuk menempatkan penilaian Musk dalam konteks, pada USD 20 miliar, Twitter akan bernilai lebih dari Snapchat, perusahaan dengan hampir 140 juta lebih banyak pengguna aktif harian. Perlu juga dicatat perkiraan tersebut kemungkinan mencerminkan kesulitan yang dihadapi Twitter sebagai akibat langsung dari keputusan Musk.
Pada awal 2023, pendapatan harian perusahaan dilaporkan turun 40 persen dari tahun lalu. Hal ini terjadi setelah lebih dari 500 mitra periklanan utamanya menghentikan pengeluaran di platform tersebut.
Banyak dari perusahaan tersebut pergi setelah peluncuran kembali Twitter Blue, dimana banyak troll terverifikasi menyalahgunakan layanan untuk menyamar sebagai brand.
Baca juga: Harga Dogecoin Naik 25% setelah Elon Musk Beli Twitter
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.