Pasangan selebritas Raffi Ahmad dan Nagita Slavina akan membawa RANS Entertainment melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Founder RANS Entertainment, Raffi Ahmad menyebut saat ini RANS memiliki valuasi sekitar Rp 3 triliun. Valuasi ini merupakan perhitungan dari perhitungan pihak lain yang berpotensi bergabung dengan RANS Entertainment.
“RANS itu sekarang value nya sudah Rp 3 triliun, valuasi nya bukan duitnya,” kata Raffi dalam kanal YouTube Noice.
Raffi menjelaskan, perhitungan valuasi tersebut tidak dilakukan oleh pihak RANS sendiri. Namun, ada beberapa pihak yang akan masuk ke RANS sekaligus menaksir valuasi perusahaan tersebut.
“Kemarin ada beberapa yang sudah masuk ke kita dengan value segitu,” ujarnya.
Raffi menceritakan, RANS Entertainment awalnya hanya dikendalikan oleh tiga orang dan beroperasi di garasi alias belum memiliki kantor sendiri.
Baca juga: Label Manajemen BTS, Big Hit Entertaintment Akan IPO!
“Jadi RANS ini dari cuma di garasi doang, cuma tiga orang sekarang hampir Rp 3 triliun valuasi nya bukan duitnya,”
Raffi mengatakan, pada dasarnya setiap perusahaan memiliki cara masing-masing untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan. Salah satu cara perusahaan untuk berkembang adalah melalui IPO di pasar modal, sebab dengan IPO perusahaan akan mendapatkan dana segar dari masyarakat untuk berekspansi.
“Siapa yang gak pengen go to market, to publik, IPO gak IPO semua punya jalan masing-masing,” ujar Raffi.
Pada 2022, Raffi Ahmad menyebutkan, RANS berpotensi akan menggelar IPO pada tahun ini. Sebelumnya, RANS Entertainment berpotensi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023.
“Doakan saja, tahun depanlah Insya Allah (IPO), sekarang kita berupaya dulu,” Founder RANS Entertainment, Raffi Ahmad kepada awak media, Rabu (12/10/2022).
Selain itu, Raffi Ahmad juga mengatakan, RANS melakukan sejumlah strategi untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, salah satunya mencoba membuka unit baru non-media.
“Kita coba buka dengan unit-unit baru, non medianya, ada beberapa yang non media food and beverage (FnB), fast moving consumer goods (FMCG), lifestyle. Jadi kita berupaya untuk mengembangkan kesana,” kata Raffi Ahmad.