PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk berencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Perusahaan tersebut beroperasi di sektor pengangkutan laut domestik untuk barang umum, kegiatan perusahaan induk, jasa konsultasi manajemen, dan investasi melalui anak perusahaan.

Sebagai calon emiten dengan kode saham KLAS, perusahaan akan menawarkan hingga 540.000.000 atau 540 juta saham kepada publik, yang mewakili maksimal 24,94 persen dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh di perusahaan setelah penawaran umum perdana saham. Saham tersebut memiliki nilai nominal sebesar Rp 40 per saham.

Dalam hal ini, perseroan akan menawarkan harga kepada masyarakat dengan kisaran antara Rp140 hingga Rp146 per saham pada tahap awal penawaran. Dengan demikian, perseroan berpotensi mendapatkan dana antara Rp75,6 miliar hingga Rp78,84 miliar.

PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk telah menunjuk PT Panin Sekuritas Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek, sementara penjamin emisi efek akan ditentukan pada waktu yang akan datang.

Setelah dana hasil IPO diperoleh, calon emiten dengan kode saham KLAS akan menggunakan seluruh dana tersebut setelah dikurangi biaya emisi. Sekitar 66,60 persen dari dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan untuk membeli 4 set kapal (Tugboat) dan tongkang (Barge).

Baca juga: RS Siloam Rencanakan Buyback Saham Rp50 Miliar

Selain itu, sekitar 14,65 persen dari dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan sebagai penyetoran modal kepada perusahaan anak, yaitu KCL.

Selanjutnya, sekitar 18,75 persen dari dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional perseroan secara umum.

Kegiatan operasional yang dimaksud termasuk tetapi tidak terbatas pada:

a. Sekitar 10,66 persen untuk biaya perawatan kapal.

b. Sekitar 4,00 persen untuk biaya bahan bakar.

c. Sekitar 2,76 persen untuk biaya suku cadang kapal.

d. Sekitar 1,33 persen untuk biaya sandar.

Perkiraan Jadwal

Masa Penawaran Awal: 23 – 26 Mei 2023

Tanggal Efektif: 31 Mei 2023

Masa Penawaran Umum: 06 – 08 Juni 2023

Penjatahan: 08 Juni 2023

Distribusi Saham Secara Elektronik: 09 Juni 2023

Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI): 12 Juni 2023

 

 

Sumber

Baca juga: Biaya Transaksi Melesat Drastis Menjelang Halving BTC