PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia dengan menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Perusahaan ini bergerak dalam bidang periklanan, aktivitas desain khusus film, video, program TV, animasi dan komik, aktivitas konsultasi manajemen lainnya, aktivitas pemrograman komputer lainnya, aktivitas pemrograman dan produksi konten media imersif, aktivitas pengelolahan data

Mengutip laman e-ipo, Lini Imaji Kreasi Ekosistem akan melepas maksimal 1.278.000.000 atau 1,27 miliar saham Baru atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari jumlah modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp10 per saham.

Adapun, harga penawaran di kisaran Rp100 sampai dengan Rp120 per saham. Dengan demikian, IPO ini akan meraup dana maksimal Rp 153,36 miliar.

Selain itu, Lini Imaji Kreasi Ekosistem juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.022.400.000 waran seri I atau sebesar 20 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan.

Baca juga: ERAA Pindah Jalur, Masuk Sektor Kecantikan Saat Pandemi

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang ditawarkan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham yang ditawarkan pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang 5 saham tang ditawarkan berhak memperoleh 4 waran seri I, di mana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham waranPerseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp135 setiap waran seri I. Waran Seri I memiliki jangka waktu selama 24 bulan di mana masa pelaksanaannya dimulai setelah 6 bulan sejak waran seri I diterbitkan.

Dengan demikian, nilai hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp138,02 miliar.

menunjuk PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan sekitar 7 persen untuk pembelian perlengkapan teknologi untuk menunjang aktivitas kegiatan ekosistem Gudang Kreativ. Kemudian, sekitar 93 persen untuk digunakan sebagai modal kerja Perseroan.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan waran seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, maka akan digunakan untuk penambahan modal kerja Perseroan.

 

 

Sumber

Baca juga: Saham BABP Rincikan Rencana Bisnis, Fokus Kepada Nasabah