Crypto hari ini terkoreksi lagi, cek di bawah ini ya!
Bitcoin dan crypto hari ini terpantau alami pergerakan yang beragam. Mayoritas crypto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah. […]
IHSG ditutup naik tipis hampir 0,4 poin saja atau 0,01% menjadi 6.850,98 Perdagangan perdana Senin (02/01/23). Hal itu setelah diguncang oleh peringatan dari Dana Moneter Internasional (IMF) bahwa tahun ini akan menjadi tahun yang sulit karena mesin utama pertumbuhan global yang melemah.
Rangkuman perdagangan mencatatkan IHSG berada di zona merah sepanjang sesi dua, namun berhasil ditutup di wilayah positif di detik terakhir perdagangan.
Dilansir dari RTI Business, sebanyak 292 saham mengalami apresiasi, 244 saham terkoreksi, sementara 167 lainnya mendatar.
Sementara volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 13,7 miliar dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 930 ribu kali.
Nilai perdagangan kali ini hanya mencapai 5,53 triliun rupiah, lebih rendah 43% dari perdagangan akhir tahun lalu (30/12/22) yakni 9,62 triliun rupiah
Berdasarkan data dari Refinintiv, mayoritas indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) terparkir di zona merah.
Pergerakan IHSG yang berbalik arah di akhir sesi perdagangan didorong oleh penguatan mayoritas saham blue chip yang meningkat. Dari deretan top movers Medco Energy melonjak 7,36%, diikuti Sarana Menara Nusantara meningkat 4,55%. Sementara Japfa Comfeed dan Sumber Alfaria menguat 3,47 dan 3,40 persen. Di Posisi ke lima, Sumber Alfaria Trijaya naik 3,40%.
Penutupan sesi dua kali ini menahan kerugian dari sesi sebelumnya setelah kenaikan tingkat inflasi tahunan Indonesia naik tipis menjadi 5,51% pada Desember 2022.
Kenaikan tingkat inflasi berada di atas batas atas target bank sentral 2-4% selama tujuh bulan berturut-turut membuat harga meningkat lebih cepat.
Harga untuk perumahan dan pendidikan meningkat, pun harga untuk makanan, minuman dan tembakau naik. Harga konsumen inti naik 3,36% yoy, level tertinggi dalam hampir 6 tahun, dibandingkan perkiraan pasar yang naik 3,39%.
Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan isyarat bahwa tahun ini akan menjadi tahun yang sulit karena mesin utama pertumbuhan global – Amerika Serikat, Eropa, dan China semuanya mengalami aktivitas yang melemah. Pelaku pasar juga berhati-hati setelah data menunjukkan aktivitas pabrik China menyusut paling banyak dalam hampir 3 tahun pada bulan Desember, di tengah penyebaran cepat kasus COVID di seluruh daratan.
Baca juga: Bagaimana harga Bitcoin di awal 2023? Cek di sini!
Bitcoin dan crypto hari ini terpantau alami pergerakan yang beragam. Mayoritas crypto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah. […]
PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) meresmikan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bergerak di bidang industri […]
Apa itu book building? Istiliah book building merujuk pada periode penawaran awal dari sebuah saham dari calon emiten yang go […]
Waspada kejahatan di metaverse! Salah satu masalah utama dengan platform metaverse adalah privasi. Orang mungkin mengungkapkan data yang lebih sensitif dan […]
BRI Buyback Saham Rp1,5 Triliun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berencana untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp […]
Bitcoin hari ini menguat? Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memprediksi harga Bitcoin hari ini dibuka fluktuatif namun menguat di […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.