PT Merdeka Battery Materials Akan Gelar IPO
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) bakal menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering atau IPO). Rencananya, saham Merdeka […]
BRI Buyback Saham Rp1,5 Triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berencana untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp 1,5 triliun. Buyback dilakukan secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lambat 18 bulan setelah tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2023 (RUPST).
Adapun tujuan buyback saham, seperti seblumnya, perseroan telah mengalihkan seluruh saham yang diperoleh dari buyback tahun 2015 dan sebagian saham yang diperoleh dari buyback tahun 2020 melalui program kepemilikan saham pekerja. Selanjutnya, pada tahun 2022 Perseroan melaksanakan buyback dengan berpedoman pada POJK 30/2017 yang telah selesai dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2023.
Saham hasil buyback tahun 2022 sebagian telah dialihkan untuk program kepemilikan saham Direksi dan Dewan Komisaris.
Selanjutnya, BBRI secara bertahap akan melaksanakan pengalihan seluruh sisa saham hasil buyback (Treasury Stock) melalui Program Kepemilikan Saham Pekerja dan/atau Direksi dan Dewan Komisaris (Program Kepemilikan Saham) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perkiraan jumlah nilai seluruh buyback tahun ini yang sebesar Rp 1,5 triliun tersebut berasal dari kas internal Perseroan sesuai peraturan yang berlaku.
Pelaksanaan buyback 2023 dan jumlah keseluruhan Treasury Stock yang dimiliki Perseroan tidak akan melebihi 10% dari jumlah modal yang ditempatkan.
Dengan asumsi Perseroan menggunakan kas internal untuk Buyback 2023, maka aset dan ekuitas diperkirakan akan menurun sebesar-besarnya sejumlah Perkiraan Nilai Buyback dan Perkiraan Biaya Buyback.
Pelaksanaan buyback 2023 diprediksikan tidak akan menyebabkan kekayaan bersih Perseroan menjadi lebih kecil dari jumlah modal yang ditempatkan ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan. Termasuk dari sisi pendapatan maupun biaya operasional.
Buyback diyakini tidak akan berdampak negatif secara material terhadap kegiatan usaha Perseroan. Dalam hal ini, modal kerja, cash flow dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Perseroan cukup untuk pembiayaan Buyback bersamaan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Adapun perkiraan jadwal waktu pelaksanaan buyback diantaranya :
Tanggal Pemberitahuan kepada OJK dan BEI tentang Rencana Buyback dan Pengumuman Keterbukaan Informasi : 2 Februari 2023
Perkiraan Tanggal RUPST : 13 Maret 2023
Perkiraan Periode Buyback : 14 Maret 2023 – 14 September 2024
Baca juga: BNI Rencanakan Buyback Saham Rp1,7 Triliun
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) bakal menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering atau IPO). Rencananya, saham Merdeka […]
Harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya turun pada hari Kamis (30/03) setelah lonjakan awal saat Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas […]
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) atau Sido Muncul akan membagikan dividen tunai Rp 690 miliar untuk […]
CEO perusahaan investasi aset digital Galaxy Digital mengatakan kepada investor bahwa dia terkejut dengan jumlah perhatian terkait peraturan untuk kripto […]
CEO Twitter Elon Musk mengklaim valuasi Twitter sekitar USD 20 miliar atau sekitar Rp 301,28 triliun, menurut email yang dilihat […]
Krisis Perbankan Belum Usai, Begini Kata Joe Biden Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden angkat bicara terkait krisis perbankan yang […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.