Pemulihan Ekonomi Indonesia Berlanjut, Begini Kata Bos OJK
Pemulihan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut, begini kata bos OJK Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan […]
Prediksi harga emas 2023, check it out!
Harga emas diprediksi naik ke rekor tertinggi di atas USD2.000 per ounce tahun ini. Meskipun ada sedikit turbulensi, di mana Amerika Serikat memperlambat laju kenaikan suku bunga dan akhirnya berhenti menaikkannya.
Harga spot logam mulia telah melesat di atas USD1.900 per ounce, melonjak sekitar 18% sejak awal November. Hal itu karena tekanan inflasi surut dan pasar mengantisipasi kebijakan moneter yang kurang agresif dari Federal Reserve AS.
Suku bunga yang lebih tinggi mengangkat pengembalian obligasi, membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang diminati oleh investor keuangan. Dan mendorong dolar ke level terkuatnya dalam 20 tahun, membuat emas yang dihargakan dalam dolar lebih mahal bagi banyak pembeli.
“Melemahnya mata uang AS dan imbal hasil obligasi akan menjadi penarik makro untuk logam kuning. Mendorong emas di atas 2.000 dolar AS per ounce dalam beberapa bulan mendatang,” kata analis di Bank of America, dikutip dari Antara, Selasa (17/1/2022).
Dengan lebih sedikit tekanan dari dolar dan obligasi, investor cenderung membeli emas batangan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak ekonomi, kata analis WisdomTree Nitesh Shah. Ia menambahkan bahwa harga dapat dengan mudah bergerak di atas USD2.100 per ounce pada akhir tahun.
Emas secara tradisional dipandang sebagai tempat yang aman untuk menyimpan kekayaan. “Risiko bank-bank sentral berlebihan dan itu mendorong ekonomi mereka ke dalam resesi tinggi,” kata Shah.
Spekulan yang pada November mempertaruhkan harga emas akan jatuh telah mengumpulkan posisi net long di COMEX berjangka sebesar 8,3 juta ounce emas, senilai USD16 miliar membantu mendongkrak harga.
Para analis memperkirakan bank-bank sentral akan terus menimbun emas setelah membeli lebih banyak logam dalam sembilan bulan pertama tahun 2022 dibandingkan tahun mana pun dalam setengah abad, menurut Dewan Emas Dunia (WGC).
Permintaan ritel untuk emas batangan dan koin juga akan tetap kuat. Didorong oleh kebangkitan pertumbuhan ekonomi di China, pasar konsumen terbesar, kata analis di ANZ.
Baca juga: Harga Emas Hancur di bawah $1.700 per ounce dalam Dua Jam
Pemulihan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut, begini kata bos OJK Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan […]
Bitcoin dan crypto hari ini terpantau alami pergerakan yang beragam. Mayoritas crypto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah. […]
PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) meresmikan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bergerak di bidang industri […]
Apa itu book building? Istiliah book building merujuk pada periode penawaran awal dari sebuah saham dari calon emiten yang go […]
Waspada kejahatan di metaverse! Salah satu masalah utama dengan platform metaverse adalah privasi. Orang mungkin mengungkapkan data yang lebih sensitif dan […]
BRI Buyback Saham Rp1,5 Triliun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berencana untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.