Dolar Hari Ini Menguat, Simak Kabar Berikut
Kurs Dolar Hari Ini Menguat Nilai tukar rupiah kembali melemah melawan dolar AS di awal perdagangan Selasa (7/2/2023). Sebelumnya, rupiah […]
Harga emas hari ini sedikit menguat setelah penurunan selama lima hari berturut-turut. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, naik tipis $0,30 atau 0,02% menjadi ditutup pada $1.739,90 per ounce. Sebelumnya diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di $1.751,00 dan terendah di $1.737,90.
Emas berjangka tergelincir $14,80 atau 0,84% menjadi $1.739,60 pada Senin (21/11/2022). Sebelumnya melemah $8,60 atau 0,49% menjadi $1.754,40 pada Jumat (18/11/2022). Kemudian jatuh $12,80 atau 0,72% menjadi $1.763,00 pada Kamis (17/11/2022).
Dolar AS melemah pada Selasa (22/11/2022), memangkas beberapa kenaikan dari sesi sebelumnya. Hal itu karena investor mengabaikan kekhawatiran gejolak COVID China, meningkatkan permintaan untuk mata uang yang lebih berisiko.
Indeks dolar turun 0,57% menjadi 107,2230 menyusul kenaikan 0,85% pada hari sebelumnya.
“Pemulihan tentatif dalam selera risiko sudah cukup untuk menghentikan rebound dolar beberapa hari,” kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Convera di Washington.
Namun demikian, harga emas masih terjepit di dekat posisi terendah dua minggu karena sinyal hawkish dari beberapa anggota Federal Reserve.
Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly mengatakan pada Senin (21/11) bahwa banyak yang harus dilakukan untuk memperketat kebijakan moneter dan mendinginkan inflasi. Selain itu dampak riil dari kenaikan suku bunga baru-baru ini mungkin akan lebih besar dari yang diimplikasikan oleh target suku bunga jangka pendeknya.
Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan dia mendukung kenaikan suku bunga yang lebih kecil pada Desember. Ini sejalan dengan ekspektasi pasar untuk kenaikan 50 basis poin.
Tetapi kedua pejabat Fed itu mengatakan bahwa kenaikan suku bunga di waktu mendatang akan sangat bergantung pada pembacaan ekonomi AS, khususnya jalur inflasi.
Emas pada dasarnya stabil menjelang liburan Hari Thanksgiving AS pada Kamis (24/11/2022). Emas telah naik sekitar 6,0% sejauh bulan ini karena short covering (membeli kembali emas yang telah dijual). Para analis pasar berpendapat bahwa pedagang spekulatif sekarang memiliki posisi net long di emas berjangka.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 17,7 sen atau 0,85 persen, menjadi ditutup pada 21,049 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari terangkat 7,80 dolar atau 0,79 persen, menjadi ditutup pada 995,70 dolar AS per ounce.
Baca juga: Mata Uang Asia Melemah, Ini Penyebabnya
Kurs Dolar Hari Ini Menguat Nilai tukar rupiah kembali melemah melawan dolar AS di awal perdagangan Selasa (7/2/2023). Sebelumnya, rupiah […]
Dalam sebuah utas Twitter, product lead NFT Mastercard, Sethi mengumumkan pada Kamis, 2 Februari 2023 dia telah mengundurkan diri dari […]
Pemulihan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut, begini kata bos OJK Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan […]
Bitcoin dan crypto hari ini terpantau alami pergerakan yang beragam. Mayoritas crypto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah. […]
PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) meresmikan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bergerak di bidang industri […]
Apa itu book building? Istiliah book building merujuk pada periode penawaran awal dari sebuah saham dari calon emiten yang go […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.