China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Inflasi AS pada bulan November 2022 tercatat sebesar 7,1% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Berdasarkan data yang dirilis Biro Statistik Tenaga Kerja AS, Selasa (13/12), inflasi tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 7,7% yoy. Hasil itu sekaligus menandai penurunan inflasi selama 5 bulan berturut-turut.
Tak hanya itu, inflasi tersebut lebih rendah dari proyeksi terakhir yang dirilis sebesar 7,3% yoy.
Adapun, inflasi AS mencapai puncaknya pada tahun ini sebesar 9,1% yoy pada Mei lalu. Setelah itu, inflasi berangsur turun seiring dengan penurunan harga di sejumlah sektor dan kebijakan fiskal yang terus diperketat.
Meskipun demikian, inflasi diperkirakan masih akan di atas 6%, jauh di atas target bank sentral (Fed) sebesar 2%.
Tekanan terbesar masih datang dari sektor jasa, sementara harga barang mulai menunjukkan penurunan seiring dengan membaiknya rantai pasok.
Inflasi inti, yang tidak termasuk harga bergejolak, tercatat sebesar 6% yoy pada November 2022. Hasil tersebut sedikit turun dari bulan sebelumnya sebesar 6,3% mtm dan di bawah ekspektasi sebesar 6,1% mtm.
Sementara itu, secara bulanan (month-to-month/mtm) inflasi As tercatat sebesar 0,1%, lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 0,4% mtm dan juha di bawah proyeksi sebesar 0,3% mtm.
Adapun, AS akan kembali mengumumkan keputusan Fed terkait suku bunga pada Rabu (14/12/2022) waktu setempat. Suku bunga diperkirakan kembali naik 50 basis poin menjadi 4,25%-4,5%.
The Fed telah menaikkan suku bunga pinjaman enam kali tahun ini demi mengerem permintaan. Kebijakan mereka menjadi perhatian pelaku pasar karena dapat memicu resesi.
Meredanya laju kenaikan harga kemungkinan bisa meredakan kebijakan agresif The Fed.
Komite Kebijakan The Fed sendiri sedang menggelar pertemuan yang diperkirakan akan memutuskan kenaikan suku bunga acuan yang lebih kecil dari sebelumnya.
Awal November lalu, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin ke kisaran 3,75 persen hingga 4 persen.
Baca juga: Modal Asing Berbondong-bondong Masuk ke RI, Ada Apa?
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.