Square Enix mengatakan mereka akan melepas tiga studio pengembangan gamenya yaitu Eidos Interactive, Crystal Dynamics, dan Square Enix Montreal ke perusahaan Swedia Embracer Group.

Embracer juga akan memperoleh kekayaan intelektual untuk Tomb Raider dan tiga seri game lainnya, termasuk Deux Ex, Thief dan Legacy of Kain.

Selanjutnya, Square Enix mengatakan menjual aset untuk mengurangi biaya di tengah lingkungan bisnis global yang menantang. Sementara juga berinvestasi dalam teknologi baru seperti blockchain.

“Kesepakatan itu memungkinkan peluncuran bisnis baru dengan bergerak maju dengan investasi di bidang-bidang termasuk blockchain, AI, dan cloud,” kata Square Enix dalam sebuah pernyataan.

Komitmen perusahaan untuk meningkatkan pengeluaran di blockchain, teknologi di balik cryptocurrency dan NFT, menyebabkan berbagai reaksi di media sosial.

Sebagian besar gamer lebih banyak berpandangan skeptis tentang NFT atau aset digital yang dirancang untuk mewakili kepemilikan barang koleksi yang unik.

Baca juga: Square Enix Fokus Pada Game Blockchain di Tengah Crypto Winter

Sementara para pendukung teknologi mengatakan ini bisa membuka pengalaman baru bermain game. Namun banyak gamer tidak yakin dengan hal itu, melihat NFT sebagai perebutan uang yang berbahaya bagi lingkungan.

Tomb Raider adalah salah satu franchise video game paling terkenal sepanjang masa. Game ini memberikan pengalaman bermain untuk menavigasi arkeolog Inggris Lara Croft melalui serangkaian makam kuno dan reruntuhan berbahaya. Sampai saat ini, waralaba Tomb Raider telah terjual sekitar 88 juta kopi.

Square Enix, yang terkenal dengan game Final Fantasy, Dragon Quest, dan Kingdom Hearts yang populer, memperoleh kepemilikan atas seri Tomb Raider setelah membeli Eidos Interactive pada 2009.

Kepala penelitian game di Ampere Analysis, Piers Harding-Rolls mengatakan harga kesepakatan untuk Tomb Raider Square Enix sangat rendah. Namun perusahaan tersebut telah lama mencari pembeli.

“Perusahaan telah berjuang untuk mendapatkan kesuksesan komersial yang konsisten dari studio-studio itu. Ingin membangun organisasi yang lebih ramping dengan kisah pertumbuhan dan keuntungan yang lebih menarik bagi para pemegang sahamnya,” pungkas Harding-Rolls.

Sumber

Baca juga: Square Membangun Platform Layanan Keuangan untuk Bitcoin