PT Merdeka Battery Materials Akan Gelar IPO
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) bakal menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering atau IPO). Rencananya, saham Merdeka […]
Silvergate Bank telah menghentikan jaringan pembayaran mata uang kriptonya. Keputusan untuk menutup Silvergate Exchange Network mengikuti penarikan hubungan perbankan oleh beberapa perusahaan cryptocurrency besar, termasuk Coinbase, Gemini, Paxos, dan Circle.
Melansir Bitcoin, Silvergate Bank mengumumkan pada Jumat jaringan pembayaran mata uang kriptonya, Silvergate Exchange Network (SEN), telah dihentikan.
“Efektif segera Silvergate Bank telah membuat keputusan berbasis risiko untuk menghentikan Silvergate Exchange Network (SEN). Semua layanan terkait simpanan lainnya tetap beroperasi,” tulis Manajemen Silvergate Bank dalam situs resminya, dikutip Minggu (5/3/2023).
SEN adalah jaringan milik Silvergate yang memungkinkan investor institusi bank dan klien mata uang digital untuk mentransfer dolar AS (USD) antara akun Silvergate mereka dan akun klien Silvergate lainnya dalam 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
Kekhawatiran meningkat atas stabilitas keuangan Silvergate dan prospek masa depan setelah runtuhnya crypto exchange atau pertukaran kripto FTX. Bank mengklaim pada 20 September 2022, FTX mewakili kurang dari 10 persen dari total simpanan USD 11,9 miliar atau Rp 182,05 triliun (asumsi kurs Rp 15.299 per dolar AS) dari semua pelanggan aset digital.
Meskipun demikian, bank dilaporkan sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS (DOJ) atas akun yang terkait dengan salah satu pendiri FTX, Sam Bankman-Fried (SBF).
Pada Rabu, Silvergate memberi tahu SEC bahwa mereka tidak dapat mengajukan laporan tahunannya kepada regulator untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember “dalam periode waktu yang ditentukan tanpa usaha atau biaya yang tidak masuk akal karena alasan yang dijelaskan di bawah.”
Perusahaan juga mengungkapkan bahwa mereka telah menjual sekuritas hutang tambahan dengan kerugian tahun ini. Hal itu menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan perusahaan untuk beroperasi secara berkelanjutan. Pengajuan lebih lanjut menyatakan bahwa kerugian bank yang berkelanjutan dapat mengakibatkan kapitalisasi kurang baik.
“Perusahaan saat ini sedang dalam proses mengevaluasi kembali bisnis dan strateginya sehubungan dengan tantangan bisnis dan peraturan yang dihadapi saat ini,” tulisnya.
Setelah Silvergate mengemukakan kekhawatiran tentang bisnisnya, perusahaan yang berfokus pada crypto termasuk Coinbase Global, Galaxy Digital, Paxos, Circle, pertukaran aset digital Cboe, Bitstamp, dan Gemini menangguhkan kemitraan perbankan mereka dengan Silvergate.
Baca juga: Saham Silvergate Capital Turun 40%, Kena Dampak Runtuhnya FTX
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) bakal menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering atau IPO). Rencananya, saham Merdeka […]
Harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya turun pada hari Kamis (30/03) setelah lonjakan awal saat Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas […]
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) atau Sido Muncul akan membagikan dividen tunai Rp 690 miliar untuk […]
CEO perusahaan investasi aset digital Galaxy Digital mengatakan kepada investor bahwa dia terkejut dengan jumlah perhatian terkait peraturan untuk kripto […]
CEO Twitter Elon Musk mengklaim valuasi Twitter sekitar USD 20 miliar atau sekitar Rp 301,28 triliun, menurut email yang dilihat […]
Krisis Perbankan Belum Usai, Begini Kata Joe Biden Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden angkat bicara terkait krisis perbankan yang […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.