Laba Saudi Aramco Naik 82% di Q1 2022
Laba Saudi Aramco Naik 82% di Q1 2022! Perusahaan raksasa minyak Saudi Aramco melaporkan pada Minggu (15/5) lonjakan laba bersih […]
Stablecoin dan CBDC adalah Hal yang Tak Terhindarkan
Bank of America mengatakan bahwa CBDC akan berbeda dari mata uang digital yang tersedia saat ini. Ahli strategi crypto Bank of America, Andrew Moss dan Alkesh Shah, menulis dalam catatan 24 Januari bahwa CBDC “adalah evolusi yang tak terhindarkan dari mata uang elektronik saat ini.” Menurut laporan Bloomberg, para analis menulis:
“Kami mengharapkan adopsi dan penggunaan stablecoin untuk pembayaran meningkat secara signifikan selama beberapa tahun ke depan. Karena lembaga keuangan mengeksplorasi penyimpanan aset digital dan solusi perdagangan. Dan karena perusahaan pembayaran memasukkan teknologi blockchain ke dalam platform mereka.”
Sementara itu, laporan 20 Januari berjudul Money and Payments: The U.S. Dollar in the Age of Digital Transformation dari Federal Reserve Bank (FRB) mempertimbangkan manfaat dan kerugian AS yang berpotensi mengadopsi CBDC.
Ini mempertimbangkan apakah CBDC berpotensi “meningkatkan sistem pembayaran domestik yang aman dan efektif” untuk rumah tangga dan bisnis karena “sistem pembayaran terus berkembang,” mungkin menghasilkan “opsi pembayaran yang lebih cepat antar negara.”
Sementara itu, Shah dan Moss menyatakan bahwa penggunaan mata uang digital yang dikeluarkan oleh perusahaan swasta kemungkinan akan tumbuh. Saat ini, kewajiban untuk bentuk mata uang digital yang ada seperti rekening bank online atau aplikasi pembayaran adalah milik entitas swasta, seperti bank komersial.
Namun, CBDC akan berbeda dalam hal ini karena akan menjadi kewajiban bank sentral seperti Federal Reserve, tulis FRB dalam sebuah pernyataan tentang laporan tersebut.
Ini juga menunjukkan potensi kesulitan termasuk menjaga stabilitas keuangan, melindungi privasi pengguna, dan memerangi transaksi terlarang. The Fed telah membuka ruang untuk komentar publik tentang masalah ini hingga 20 Mei.
CBDC adalah versi digital dari mata uang fiat suatu negara, seperti dolar AS. Mereka mulai menjadi sorotan selama tahun 2020 ketika Bahama meluncurkan CBDC pertama di dunia, “Sand Dollar.”
Sementara itu, bank sentral China sedang dalam proses mengembangkan dompet yuan digital, sembari meningkatkan upayanya untuk menciptakan mata uang digital. Pada April 2021, bank sentral Swedia menyelesaikan fase pertama percontohan mata uang digital “e-krona”.
Baca juga: CBDC untuk Melawan Bitcoin, Begini Kata Eksekutif Bank Indonesia
Laba Saudi Aramco Naik 82% di Q1 2022! Perusahaan raksasa minyak Saudi Aramco melaporkan pada Minggu (15/5) lonjakan laba bersih […]
Jokowi Bertemu Elon Musk, Bahas Apa Ya? Presiden Joko Widodo berkunjung ke Space X di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu, […]
Kapitalisasi Pasar Kripto Turun Rp2.927 Triliun Anjloknya pasar kripto baru-baru ini, telah menyebabkan miliaran dolar terhapus dari pasar. Sebagian besar […]
Saham Meme Melonjak, GameStop Naik 10%! GameStop (GME) melonjak 10% pada perdagangan Kamis kemarin. Situasi ini membuat aktivitas perdagangan sempat […]
Penyebab Terra LUNA Anjlok, Ada Apa Sih? Token native jaringan Terra, LUNA Coin, terperosok sangat dalam pada perdagangan Kamis, 12 Mei […]
Aramco, Perusahaan raksasa minyak Arab Saudi, berhasil melampaui Apple sebagai perusahaan paling berharga di dunia pada Rabu (11/5/2022). Saudi Aramco […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.