Apa itu book building?

Istiliah book building merujuk pada periode penawaran awal dari sebuah saham dari calon emiten yang go public. Book bulding tersebut menjadi kesempatan bagi calon investor karena harga saham perdana yang ditawarkan oleh calon emiten masih berupa rentang harga.

Pada masa book building, calon investor dapat memesan saham perdana dengan menentukan harga saham sesuai keinginan.

Namun, hal itu masih dalam rentang harga yang sudah ditentukan sebelumnya. Calon emiten dan underwriter menjadikan minat investor pada masa book building sebagai dasar penentuan harga penawaran perdana.

Harga saham perdana umumnya memiliki korelasi positif dengan antusiasme masyarakat saat book building. Hal ini berarti bila minat masyarakat cukup tinggi pada masa book building, harga saham perdana yang ditawarkan juga akan tinggi.

Demikian sebaliknya, harga saham perdana bisa rendah jika minat masyarakat saat book building juga rendah. Sedangkan masa book building berlangsung 7-21 hari kerja.

Baca juga: Sebelum Membeli Saham Sebaiknya 6 Istilah Ini Harus Dipahami!

Jika seorang calon investor hendak memesan saham yang ditawarkan saat book building, harus memenuhi jumlah minimal pemesanan. Dengan demikian, calon investor tersebut harus menyiapkan dana yang cukup untuk memenuhi batas jumlah minimal.

Di sisi lain, calon investor juga sebaiknya mempertimbangkan potensi permintaan yang tinggi dan jumlah lembar saham terbatas selama masa book building.

Calon investor baru bisa mengetahui jumlah slot saham yang dipesannya setelah masa book building selesai. Kemudian calon investor bisa menyiapkan dana sesuai dengan jumlah slot yang berhasil didapatnya. Penjatahan slot saham ini dilakukan oleh penerbit atau perusahaan yang melakukan IPO. Bila tertinggal atau tidak mendapatkan jatah pada masa book building, maka calon investor bisa menunggu sampai masa pooling dibuka.

Calon investor perlu memperhatikan harga pesanan dalam masa book building. Jika memesan di  bawah harga pembentukan, maka pesanan calon investor akan dibatalkan (dropped) oleh sistem e-IPO secara otomatis.

 

 

 

 

Sumber

Baca juga: 5 Rekomendasi Buku untuk Saham, Nomor 2 Wajib Punya!

Tags: