Whitelist NFT itu apa sih?

Penipuan terkait kripto terus-menerus muncul di ruang NFT. Oleh karena itu, pembaruan merupakan cara paling signifikan untuk mencegah penipuan NFT. Selain penipuan, persaingan ketat untuk NFT yang baru dicetak dapat menyebabkan harga naik dan biaya transaksi meroket. 

Meski demikian, masalah ini telah diselesaikan oleh penyedia NFT dengan membuat dwhitelist atau daftar yang diizinkan, memberikan hak istimewa khusus, dan akses ke token nonfungible yang baru dicetak. Sebelum pencetakan publik dimulai, proyek NFT menggunakan whitelist untuk membatasi siapa yang dapat mencetak NFT. 

Whitelist dalam NFT adalah konsep yang digunakan dalam keamanan siber yang mengacu pada menyetujui daftar alamat IP, alamat email, dan aplikasi sambil menolak orang lain. Dengan kata lain, whitelist berkaitan dengan pemberian hak khusus dan akses ke objek tertentu.

Baca juga: Memahami hubungan antara blockchain dan Web3

Di ruang NFT, daftar izin NFT adalah daftar alamat dompet dengan hak pencetakan eksklusif, yang memastikan kemampuan untuk mencetak satu atau lebih NFT sebelum jadwal peluncurannya ke publik, seringkali dengan biaya lebih rendah.

Bagaimana cara kerja whitelist NFT?

Setelah menyusun alamat dompet digital, akses awal diberikan kepada NFT yang baru dicetak. Sebagai calon pembeli, hal pertama yang diperlukan adalah alamat dompet disetujui untuk masuk dalam whitelist. 

Alamat dompet yang dipilih diberi tanggal dan waktu untuk mencetak token baru setelah ditambahkan ke whitelist NFT. Setiap proyek memiliki panjang slot waktu yang berbeda. Namun, banyak daftar yang diizinkan menawarkan jangka waktu dua hari. Pengguna harus menunggu tanggal yang ditentukan, dan mereka akan dapat mengakses akun mereka pada waktu yang ditentukan dan mencetak NFT sesuai kesepakatan.

Whitelist menawarkan banyak keuntungan bagi investor, kolektor, dan pembuat proyek. Misalnya, mengizinkan penggemar setia untuk membuat NFT sebelum publik dapat menghindari “perang gas”. Selain itu, berada di dalam whitelist biasanya menghasilkan harga mint yang lebih rendah daripada harga mint publik. 

 

 

 

Sumber

Baca juga: JP Morgan Memasukkan Emiten Indonesia Ke Daftar Saham Pilihan

Mulya Mutia

Mutia Mulya, tertarik dengan menulis dan kesusastraan sejak menjadi Pimpinan Redaksi saat SMA. Rasa penasaran dengan dunia Pasar Modal semasa magang, membuatnya terjun dan menelisik lebih jauh tentang perkembangan Aset Digital & Cryptocurrency.

Lebih dari Mulya Mutia

Tags: