PT Merdeka Battery Materials Akan Gelar IPO
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) bakal menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering atau IPO). Rencananya, saham Merdeka […]
Apa itu network effect?
Network effect adalah fenomena di mana nilai suatu produk atau layanan meningkat seiring semakin banyaknya orang yang menggunakannya. Seiring bertambahnya pengguna, ada lebih banyak peluang untuk interaksi, yang dapat meningkatkan manfaat dan hasil positif bagi setiap pengguna.
Dapat dikatakan bahwa network effect merupakan pendorong pertumbuhan dan adopsi yang kuat untuk banyak teknologi dan platform, termasuk media sosial, aplikasi perpesanan, dan pasar.
Network effect juga merupakan konsep sentral dalam dunia cryptocurrency. Secara umum, nilai mata uang kripto meningkat seiring semakin banyaknya orang yang menggunakannya. Hal ni karena basis pengguna yang lebih besar menghasilkan likuiditas dan volume perdagangan yang lebih tinggi, yang meningkatkan penerimaan dan pemanfaatan.
Misalnya, basis pengguna yang sangat besar dan berkembang dari jaringan Bitcoin menciptakan network effect yang kuat yang telah meningkatkan penerimaan, likuiditas, dan nilainya di pasar. Siklus penguatan berkembang ketika lebih banyak orang menggunakan Bitcoin karena menjadi lebih berharga bagi setiap pengguna karena semakin banyak orang yang menggunakannya.
ETH is Bitcoin Killer.
Solana is ETH Killer.
Soon,………is Solana Killer.
In crypto, narratives keep changing every now and then.
The basic parameter to find a winner in the crypto space is to see the "network effect".
— Kashif Raza (@simplykashif) August 22, 2021
Baca juga: Mengenal Apa itu January Effect dalam Pasar Saham
Keberhasilan cryptocurrency sebagian besar disebabkan oleh network effect. Ini merupakan salah satu alasan mengapa adopsi dini bisa sangat penting untuk return investasi jangka panjang. Namun, penting untuk diingat bahwa network effect bukanlah jaminan kesuksesan dan bahwa faktor lain dapat memengaruhi nilai dan penggunaan mata uang kripto. Termasuk perkembangan teknologi, persaingan, berita, dan sentimen pasar.
Sejalan dengan hal tersebut, network effect secara signifikan memengaruhi nilai NFT. NFT menjadi semakin bermanfaat bagi setiap pengguna karena semakin banyak orang yang mengadopsi dan menggunakannya. Dengan basis pengguna yang lebih besar, muncul lebih banyak likuiditas, permintaan, dan peluang untuk membeli dan membeli kembali NFT.
Juga lebih mudah bagi musisi, artis, dan produser untuk menghasilkan uang dari penjualan NFT karena semakin banyak orang yang menggunakannya.
Meskipun demikian, penting untuk diperhatikan bahwa network effect bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi adopsi NFT. Faktor lain, seperti kemudahan penggunaan, keamanan, dan kualitas aset digital yang mendasarinya, juga dapat memengaruhi penerapan NFT. Terlepas dari itu, network effect adalah pendorong utama pertumbuhan dan adopsi NFT, dan kemungkinan akan memainkan peran penting dalam pengembangan di masa mendatang.
Baca juga: Apa itu decentralized social network?
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) bakal menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering atau IPO). Rencananya, saham Merdeka […]
Harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya turun pada hari Kamis (30/03) setelah lonjakan awal saat Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas […]
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) atau Sido Muncul akan membagikan dividen tunai Rp 690 miliar untuk […]
CEO perusahaan investasi aset digital Galaxy Digital mengatakan kepada investor bahwa dia terkejut dengan jumlah perhatian terkait peraturan untuk kripto […]
CEO Twitter Elon Musk mengklaim valuasi Twitter sekitar USD 20 miliar atau sekitar Rp 301,28 triliun, menurut email yang dilihat […]
Krisis Perbankan Belum Usai, Begini Kata Joe Biden Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden angkat bicara terkait krisis perbankan yang […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.