China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Akhir pekan kemarin adalah waktu penentuan untuk Brexit yang seharusnya sudah mulai mendekati kesepakatan. Nampaknya, kemarin perbincangan masih belum kondusif akibat belum adanya kesepakatan akibat sektor perikanan.
Perbincangan antara Inggris dan Uni Eropa dikabarkan belum memiliki kesepakatan yang jelas walaupun tenggat waktu hanya satu pekan lagi. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidaksetujuan mengenai sektor perikanan.
Inggris merupakan kontributor terbesar dalam PDB (Produk Domestik Bruto) Uni Eropa dari sisi sektor perikanannya. Hal ini disebabkan luasnya wilayah perikanan Inggris yang menjadi salah satu sumber pendapatan Uni Eropa.
Akibat keinginan independen dari Inggris, Uni Eropa khawatir dan merasa masih harus memiliki beberapa persentase kepemilikan wilayah perikanan ini. Namun hingga saat ini belum ada kesepakatan yang jelas yang membuat Brexit juga terus tertunda.
Pekan lalu seharusnya adalah perbincangan terakhir dan pekan ini adalah peresmian kesepakatan yang sudah dibentuk. Hal ini disebabkan pada Januari 2021, Inggris sudah akan resmi keluar dari Uni Eropa.
Baca juga: Mengenal Istilah Swap dalam Pasar Forex
Sehingga dengan adanya permasalahan ini, ada kemungkinan bahwa Brexit tidak terjadi dan akan merugikan kedua negara. Kerugian ini akan datang akibat dari perdagangan yang akan terhitung secara internasional walau masih di Eropa.
Sehingga ada kemungkinan terjadi beberapa kebijakan internasional seperti biaya tarif dan lainnya yang dapat mempersulit transaksi. Oleh karena itu ada kemungkinan kenaikan biaya yang dapat memperlambat pertumbuhan beberapa sektor.
Negara yang nampaknya akan memiliki dampak lebih berat adalah Inggris. Hal ini disebabkan Inggris akan mulai bergerak sendiri sebagai suatu negara independen.
Oleh karena itu ada kemungkinan beberapa kemajuan akan terhambat kecuali perjanjian baru dengan negara-negara lain bisa resmi. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa mata uang Inggris, Pound Sterling (GBP) akan tergerus akibat kekhawatiran investor terhadap perekonomian Inggris.
Pergerakan GBPUSD
Jika dibandingkan dengan mata uang standar dunia yaitu Dolar Amerika, GBP kemungkinan masih akan turun. Hal ini disebabkan akan mulai banyaknya tekanan jual terhadap GBP akibat persepsi negatif investor terhadap perekonomian Inggris.
Sehingga, ada kemungkinan bahwa pergerakan turun akan membawa GBPUSD ke 1.32532 yang merupakan batas bawah saat ini. Dengan adanya divergence pada RSI dan potensi cross pada MACD ada kemungkinan bahwa koreksi ini akan terjadi.
Namun, melihat adanya cela candlestick dari sisi teknikal pada pembukaan hari ini, ada kemungkinan apresiasi kembali untuk menutup cela. Namun apresiasi tersebut nampaknya belum akan terjadi dalam waktu dekat mengingat belum adanya sentimen yang dapat mendorong apresiasi harga.
Sehingga ada kemungkinan tujuan selanjutnya masih akan terus ke bawah yaitu pada 1.29936. Namun, jika tujuan tersebut tercapai, kemungkinan apresiasi kembali akan sangat kecil karena pergerakan besar ke atas yang rusak.
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.